Prologue

Truthfully, I’ve always wanted to write my life’s memoir, compiling the valuable lessons I’ve gained [...]

Chapter 2: Unlike Before

Every day, since early in the morning Hajah Ramlah would busy herself in the kitchen [...]

Chapter 1: Village Boy

Scratching the dirt on the ground with her dinky toe, Sarah sighs slowly saying, “Grandpa, [...]

Chapter 3 : Ramadhan in Kubang Kekura

“Everyone, wake up. Rise and shine.” Hajah Ramlah starts to wake her children up. Zul [...]

Chapter 4: The Last 10 Nights of Ramadhan

The Khatam (completion of the recitation of the Quran) celebration at Surau Kampung Kubang Kekura [...]

3 Comments

Bab 3: Ramadhan di Kubang Kekura

“Bangung segheme[1]…anok-anok. Bangung, bangung”, Hajah Ramlah mengejutkan anak-anaknya. Zul menggeliat, menggosok mata. “Awalnye chik kejut [...]

9 Comments

Bab 2: Bukan Lagi Yang Dulu

Awal-awal pagi Hajah Ramlah sudah berada di dapur menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya. Kebiasaannya Nasi Goreng, [...]

70 Comments

Bab 1: Budak Kampung

Sarah menguis-nguis pasir dengan ibu jari kakinya yang mongel. “Bosanlah atuk. Dah dua minggu Sarah [...]

94 Comments

Prolog

Sebenarnya sudah lama saya berhasrat untuk menulis memoir hidup, yang menghimpunkan pengalaman-pengalaman berharga sepanjang menjadi [...]

12 Comments